We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Bab 330
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 330

Melihat Harvey tidak menjawab, Calvin melanjutkan. “Donor sumsum tulang berbeda dengan

transplantasi ginjal, tidak akan ada kerusakan pada pendonor. Aku tahu Selena masih memendam

rasa sakit tentang penculikan sebelumnya. Bagaimanapun, mereka adalah ibu dan anak, mana ada

permusuhan yang abadi. Tolong biarkan aku bertemu dengannya, ada beberapa hal yang ingin aku

sampaikan secara langsung.a

“Paman Calvin, aku nggak membatasi Seli. Ponselnya juga aktif. Jika dia mau, kamu juga nggak akan

mencariku, ‘kan?”

Harvey mendongak dan mengembuskan asap putih. “Karena dia sudah membuat keputusan, dia

mengalami trauma psikologis yang besar dari insiden penculikan terakhir. Aku tidak ingin ada hal lain

yang mengganggunya.”

Percakapan mereka berdua selalu singkat dan tidak pernah membahas hal yang mendalam. Namun,

kali ini, demi Maisha, Calvin memberanikan diri untuk menahan rasa malunya.

“Harvey, aku bisa melihat bahwa kamu tidak mencintai Agatha. Kamu menikahinya untuk mendapatkan

dukungan Keluarga Wilson, ‘kan?”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Aku tidak menyangkal ada alasan ini.”

“Baiklah, mari kita melakukan transaksi.”

Calvin berbalik dan menatap Harvey dengan tatapan serius. “Aku, atas nama Keluarga Wilson,

membatalkan pertunangan ini. Sebagai gantinya, Keluarga Wilson akan mendukungmu dalam

pemilihan umum. Satu–satunya syaratnya adalah kamu harus membujuk Selena untuk mendonorkan

sumsum

tulang pada ibunya.”

Wajah Harvey tidak menunjukkan banyak perubahan. “Kamu tahu betapa putrimu ingin menikah

denganku. Memasang taruhan dengan kebahagiaannya, dari sudut pandang tertentu, kamu dan

Agatha

cukup mirip.”

Sama–sama egois, sama–sama dibutakan oleh cinta.

“Jika hari ini yang terbaring di ranjang rumah sakit adalah Selena, aku rasa kamu akan melakukan

lebih banyak daripada yang aku lakukan, bahkan mungkin lebih.”

Calvin menghela napas. “Jika kamu benar–benar mencintai Agatha, bagaimana aku bisa membuat

keputusan ini? Aku sudah pernah mengalaminya, dan aku tahu persis betapa mengerikannya

pernikahan

tanpa cinta. Orang–orang menyebutnya kuburan, dan itu bukan omong kosong.”

“Aku pernah menikahi ibu Agatha dalam keadaan amnesia. Baru setelah dia hamil, ingatanku kembali

pulih. Setiap hari, batinku tersiksa. Di satu sisi, aku berusaha menghargai momen saat ini, tetapi di sisi

lain, hatiku tak kuasa menahan rasa rindu pada Maisha.”

+15 BONUS.

“Aku berusaha keras menjadi suami dan ayah yang baik. Aku menutupi kegelisahan dengan kepura-

puraan, tetapi bahkan menyentuhnya pun terasa seperti pengkhianatan terhadap Maisha. Aku pikir

selama aku menjalankan tugasku dalam pernikahan, meskipun tanpa cinta, itu tidak masalah.”

“Namun, tidak peduli seberapa baik aku memperlakukannya, menghormatinya, dan bersikap sopan

padanya, itu tidak dapat mengubah kenyataan dia makin layu. Wanita adalah bunga, dan cinta seorang

pria adalah nutrisi terpenting. Pada akhirnya, dia tetap mati dalam kesedihan dan kekecewaan.”

“Aku tidak ingin putriku mengikuti jejakku dan ibunya. Sekalipun kamu nggak akan menelantarkannya

secara materi, tetapi hatimu tertuju pada Selena, dan kamu nggak akan bisa memberikan cinta

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

padanya. Hari demi hari, tahun demi tahun, pada akhirnya dia akan menjadi seperti ibunya,”

“Harvey, demi persahabatan kita selama bertahun–tahun, tolong bantu paman kali ini.

Saat berhadapan dengan ekspresi memohon Calvin, tidak ada yang lebih mengerti daripada dia

tentang keberanian pria ini di masa lalu. Bahkan ketika dipukuli hingga kakinya patah dan tubuhnya

tertembak beberapa kali, hanya menyisakan satu tarikan napas, dia tidak pernah menyerah.

Orang yang memiliki prinsip sekeras baja ini sekarang hampir berlutut di hadapannya. Terlebih lagi, dia

adalah orang yang dihormati dirinya, sehingga dirinya juga agak tersentuh.

Meskipun dia tertarik dengan penawaran yang ditawarkan Calvin, dia juga tahu Selena sangat kecewa

pada Maisha.

Dia tidak ingin mengorbankan Selena demi keuntungannya sendiri.

Dia sudah melukainya cukup banyak.

Namun, permintaan orang yang lebih tua itu membuat dirinya tidak bisa menolak. Harvey terjebak

dalam

dilema. 1

Melihat sikap Harvey yang ragu–ragu, Calvin hampir saja berlutut.

Harvey dengan sigap dan cekatan menahannya. “Paman Calvin, tidak perlu seperti ini.”

“Harvey, apakah kamu harus melihatku berlutut agar kamu bisa menuruti permintaanku, atau apa lagi

yang kamu inginkan? Apa pun bisa kuberikan, bahkan nyawa sekalipun bisa kuberikan padamu.