We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 2253
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 2253 Memanggang daging

“Tetua Ben, kami yang menerobos masuk tanpa izin, kami yang sudah menyinggung!”

Kenari dan yang lainnya segera mengangguk dan membungkuk!

“Pulau terpencil milikku ini tidak memiliki hiburan apa pun, beberapa monster siluman ini kita panggang saja,

dagingnya sangat wangi.”

Setelah berkata, Ben bersiap untuk memanggang daging untuk Dave dan yang lainnya!

Sementara Kenari berjalan ke arah Dave dengan kebingungan: “Dave, apa yang sebenarnya terjadi di sini?”

“Apa yang terjadi?” Dave pura-pura tidak tahu dan bertanya kembali.

“Mengapa makhluk tua itu tiba-tiba menjadi sebaik ini?”

Tanya Kenari.

“Saya mana tahu, mungkin dia sudah takluk oleh kekuatanku.” Dave berkata dengan nada bercanda.

Kenari melirik Dave dengan tajam, dia tahu ini pasti bukan alasan sebenarnya!

Namun karena Dave tidak ingin memberitahu maka Kenari juga tidak menanyakannya lagi!

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Segera, daging panggang sudah siap dan Dave serta yang lainnya mulai makan!

Di saat bersamaan, di tepi pantai di pegunungan, Edgar dari Sekte Badai Angin membawa anak buahnya

mengejar hingga ke tempat ini!

Yang mengejar hingga ke tempat ini di saat yang sama juga ada Raja Tujuh Bencana dari Klan Meteor...

Raja Tujuh Bencana adalah pembunuh pamungkasnya Klan Meteor, status mereka lebih tinggi daripada Tetua

Agung, kali ini Martin mengutus Raja Tujuh Bencana, sepertinya dia sangat ingin Dave mati!

Menatap lautan luas di hadapannya, Edgar menyipitkan matanya.

“Edgar, Tuan Muda kedua Sekte Badai Angin kalian dibunuh oleh Dave, lantas Kaori hanya mengutusmu untuk

membunuh Dave?”

“Jangan sampai nanti ternyata kekuatanmu tidak mampu menandingi Dave dan malah dirimu yang terbunuh...”

Raja Tujuh Bencana berkata pada Edgar.

Edgar mendengus dingin namun tidak menjawab, karena dia tahu Raja Tujuh Bencana merupakan pembunuh

pamungkas Klan Meteor dan tidak ada orang yang tahu kekuatan aslinya, namun yang jelas kekuatannya tidak

berada di bawah dirinya!-

Raja Tujuh Bencana melihat Edgar tidak berbicara dan tidak lagi meme

arah lautan dan berkata: “Anak ini pasti sudah mengambil jalur perairan, tapi perairan ini dipenuhi dengan

monster siluman, dan ada makhluk tua yang menghalangi jalan, mereka pasti tidak akan bisa melarikan diri.”

“Kalian, tebang beberapa pohon dan buat rakit, kita harus segera mengejarnya...”

Raja Tujuh Bencana berpesan pada para murid Klan Meteor.

Tidak lama kemudian, Klan Meteor mulai bergerak dan berniat mengejar melalui jalur perairan.

Sementara Edgar masih menatap ke permukaan laut dengan bingung, raut wajahnya tampak sangat muram, dia

tahu jelas betapa berbahayanya perairan ini!

Namun, mengingat Kedi yang mati dengan tragis, Edgar berkata dengan penuh tekad: “Kalian juga pergi tebang

pohon dan buat rakit...”

Edgar meminta murid Sekte Badai Angin untuk membuat rakit juga, dan berniat berlayar untuk mengejar Dave,

dia pasti akan membalaskan dendam kematian putranya!

Tepat saat Sekte Badai Angin dan Klan Meteor berlayar ke laut, sekelompok orang muncul di daratan tempat

mereka berdiri tadi!

Sekelompok orang ini adalah Sekte Bara Langit, Raffi menatap ke arah Edgar dan Raja Tujuh Bencana lalu

menyeringai!

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Dua orang bodoh itu, bahkan berani mengejar hingga ke laut, hanya mengandalkan kekuatan mereka, walau

tidak terkubur di dalam perut monster siluman juga akan dibunuh oleh Dave.”

“Pelindung Agung yang sudah memiliki kekuatan Maha Dewa tingkat sembilan saja masih tidak bisa.

mengalahkan Dave, dua orang ini mana mungkin menjadi lawannya!”

Raffi tahu kekuatan Dave yang sebenarnya, karena Pelindung Agung sudah memberitahunya!

Tapi Klan Meteor dan Sekte Badai Angin tidak tahu, mereka terus mengira kalau kekuatan Dave hanya berada di

tahap awal Maha Dewal!

“Ketua Sekte, apa yang harus kita lakukan? Apakah kita juga akan ikut mengejar?”

Seorang pengikut Sekte Bara Langit bertanya.

“Berani pergi ke lautan ini sama saja dengan cari mati, kita pulang saja, Dave tidak akan bisa selamat, karena

tidak ada orang yang pernah berhasil melarikan diri dari lautan ini.”

Raffi melambaikan tangannya lalu memimpin anak buahnya untuk pergi, dia tahu Dave pasti akan mati!

Karena dengan kekuatan yang dimilikinya saja, dia tidak berani mengatakan akan bisa melewati lautan ini,

terlebih lagi Dave, itu mustahil.

“Ketua Sekte, lantas di lautan ini benar-benar ada makhluk tua? Apakah makhluk tua itu begitu menakutkan

hingga membuat semua orang di alam tersembunyi takut padanya...”

Ada seorang pengikut lagi yang bertanya dengan bingung.