We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1406
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1406

“Ini….”

Mulut Sanjaya terbungkam oleh perkataan Carlos. Tiba–tiba ia tak tahu bagaimana menjawabnya.

“Bibi Frisca itu memang tidak buruk, ia tidak seperti Bibi Linda yang begitu kasar dan juga tak seperti

Bibi Victoria yang manipulatif. Statusnya bangsawan dan cerdas, ia juga orang yang jujur…”

Carlos berkata tanpa tergesa–gesa.

“Tapi meskipun ia baik, ia tak akan sebaik Mamiku. Aku, Carles dan Carla selamanya hanya punya satu

Mami. Papiku juga hanya mencintai Mami kami seorang. Seharusnya kakek tahu hal ini.”

“Iya.” Sanjaya mengangguk–anggukkan kepala, “Kakek tidak akan ikut campur, kakek hanya berharap

Papimu dapat segera membaik. Berharap Mamimu tidak berkelahi dengannya lagi, jangan membuatnya

marah, karena ini akan mempengaruhi kesehatan Papimu.”

“Ini juga harapanku.” Raut wajah Carlos menjadi serius ketika membicarakan penyakit Papinya, “Kakek

Sanjaya jangan cemas, Mami sama dengan kita, sangat memedulikan Papi. Ia selalu mencari dokter

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

untuk membantu Papi.”

“Benarkah?” Mata Sanjaya berbinar ketika mendengar ucapan ini, “Apakah mencari….”

“Tabib Dewa.” Carlos melanjutkan kalimatnya, “Hanya Mami yang dapat menemukannya.”

“Benar, benar.” Sanjaya lekas berkata, “Ini adalah masalah darurat, harus segera menemukan Tabib

Dewa.”

“Mami akan menemukan cara.” Carlos sangat tenang, “Dokter yang diundang Bibi Frisca hanya dapat

memperlambat gejala, namun hanya Mami yang dapat menyelamatkan Papi. Jadi, Kakek Sanjaya,

sekarang sudah paham siapa sebenarnya Nyonya besar di rumah ini?”

“Paham, paham.” Sanjaya mengangguk–anggukkan kepala, “Tenang saja, kakek paham…..”

“Terima kasih, Kakek Sanjaya.” Carlos turun dari sofa dan membungkukkan punggungnya kepada

Sanjaya, “Aku mewakili Carles dan Carla berterima kasih padamu!”

“Aduh, anak ini. Apa yang kamu lakukan?” Sanjaya lekas memapahnya.

“Papi sangat menghormatimu, kami juga sangat menghormatimu. Pengakuan dan berkat darimu akan

membuat keluarga ini semakin lengkap.” Carlos memandang Sanjaya dengan tulus, “Selain itu, banyak

masalah internal yang perlu dibantu oleh kakak ketika Papi sedang sakit. Jadi, kakek harus berpihak

dengan kami!”

“Benar.”

Sanjaya sangat merasa bersalah. Ucapan Carlos ini tampak sederhana, tetapi sebenarnya maksudnya

sangat dalam….

Jika hati mereka tidak bersatu, maka akan sangat mudah dihancurkan oleh orang asing.

Sekarang keadaan keluarga Wallance sudah sangat bahaya, jadi anggota keluarga Wallance harus

bersatu.

Setelah Carlos selesai berbicara dengan Sanjaya, ia pergi mencari Carles dan Carla. Berpesan kepada

mereka harus jadi anak patuh akhir–akhir ini, harus tenang di rumah, jangan berisik dan jangan merusak

momen bahagia Papi dan Mami.

Selain sekolah, setiap hari mereka harus menemani tiga adik–adik lainnya di Vila sisi utara. Jangan

sering di rumah mengganggu Papi.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Walaupun Carles dan Carla tidak tahu apa yang terjadi, tetapi mereka menganggukkan kepala dengan

patuh dan menunjukkan mereka mengerti.

Bagaimanapun, ucapan Kak Carlos tak pernah salah.

Malam hari, Ryan pulang dan mencari Sanjaya untuk berdiskusi.

Sanjaya tahu Tracy sudah mengetahui penyakit Daniel dan berusaha sepenuhnya menemukan Tabib

Dewa, hatinya sangat bersukacita.

Ryan menjelaskan situasi di Kota Tua, berharap Sanjaya dapat menoleransi Tracy, selain itu bersama–

sama berpihak kepada mereka dan menghadapi kesulitan bersama.

Sanjaya lekas menganggukkan kepala menunjukkan dukungan.

la teringat ucapan Carlos, dalam seketika ia merasa sangat bersalah. Semua orang mengira ia orang

yang berpikir panjang, tetapi kadang kala ia kalah dari anak kecil.

Sanjaya menginteropeksi diri lagi dan berpikir karena Tracy sudah ada di rumah, maka ia tak perlu

menetap lebih lama lagi.

Ryan menghiburnya, lalu mengutus orang mengantarkannya kembali ke Vila taman oriental. Katanya

setelah Tracy pergi, ia baru akan menjemputnya kembali.

Harus ada orang yang mengawasi rumah ini.

Sanjaya menganggukkan kepala dan siap dipanggil kapan pun.