We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1414
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1414

“Nona Tracy sangat baik hati, mungkin tidak ingin membuat masalah sampai ke titik akhir.” Ryan berkata

dengan suara kecil, “Namun, sebagai pria, aku tidak bisa menahan emosi ini. Meskipun orang yang

menembak Naomi sudah ditembak oleh Nona Tracy, tapi dalang dari masalah ini tetaplah orang dari

keluarga.

Louis.”

“Aku sudah memeriksanya, gangster–gangster itu kelihatannya dibayar oleh Duke Louis, tapi

sebenarnya mereka mendengar perintah dari Tuan Besar Louis.”

“Si tua bangka itu, sebelumnya Anda menghukumnya karena dia menindas Nona Tracy. Dia terlihat

sudah merelakan uang investasi itu. Namun, dalam hati masih tidak terima dan ingin mencari segala

cara untuk balas dendam pada Nona Tracy.”

“Anda sudah memberikan peringatan berulang kali, mereka malah terus berbuat kejahatan. Ini berarti

mereka. sungguh tidak memandang kita!”

“Kamu pergilah… pimpin… rapat bersama pemegang saham.” Daniel menaikkan tangannya, lalu

memberikan perintah dengan marah, “Sampaikan..maksudku, hapuskan semua saham…keluarga Louis,

lalu beri tahu mereka bahwa Keluarga Wallance.selamanya tidak akan bekerja sama…dengan keluarga

Louis lagi!”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Mengerti!” Ryan mengangguk berulang kali.

“Mengenai Duke…” Daniel mengerutkan keningnya, lalu lanjut bicara, “Teruslah mengurungnya. Setelah

mengurungnya selama setengah bulan, baru dibicarakan lagi.”

“Baik!” Ryan menyatakan bahwa dia mengerti.

“Pergilah.” Daniel mengibaskan tangannya dengan susah payah.

“Kalau begitu, aku pergi dulu. Seharusnya sebentar lagi Nona Tracy akan….‘

Saat Ryan sedang bicara, Tracy membuka pintu dan berjalan masuk. Bibi Riana mengikuti dari belakang

sambil mendorong kereta makanan, lalu berkata sambil tersenyum, “Tuan Daniel, baguslah jika Anda

sudah siuman. Nona Tracy memasak bubur untuk Anda.”

“Sungguh harum.” Tracy berkata sambil tertawa.

“Nona Tracy, Tuan Daniel diserahkan pada Anda. Aku pergi mengurus sesuatu dulu.”

Ryan memberikan hormat kepada Tracy, lalu buru–buru pergi.

Bibi Riana juga pergi setelah mencari alasan.

Tracy membuka penutup berwarna perak, di dalamnya ada sebuah pot kecil. Di dalam pot itu, berisi

bubur putih, tidak ada campuran apa–apa, bahkan butiran berasnya juga tidak seberapa. Lebih pastinya,

ini lebih mirip sup nasi.

“Kamu…memberiku…makan ini?”

Daniel mengerutkan keningnya, merasa wanita ini sedang menganiaya dirinya.

idak sadarkan diri selama tiga hari, tidak ada cairan apa pun yang masuk ke dalam tubuh, dan sekarang

merasa sangat lapar hingga sekujur tubuh lemas. Wanita ini malah memberinya sup nasi. Jika ini bukan

menganiaya, maka apa?

“Dokter bilang sekarang kamu hanya bisa mengonsumsi makanan cair.” Tracy membujuk dengan

lembut, “Aku tahu kamu tidak suka makan makanan manis. Kalan begitu, hanya bisa mengonsumsi sup

nasi.”

“Apa tidak boleh_rebusan daging?” Melihat sup nasi yang putih polos itu, Daniel merasa sangat tidak

senang.

“Tubuhmu tidak menerima asupan makanan selama beberapa hari, sekarang tidak boleh makan

makanan yang berminyak dan daging.” Tracy membawa sup nasi itu dan duduk di pinggir ranjang,

“Harus patuh.

Daniel tidak berdaya, hanya bisa menyantap sup itu dengan patuh.

Tracy seperti menjaga anak kecil, meniup makanan dahulu, baru menyuapi Daniel, takut pria itu

kepanasan. Bahkan mengambil selembar tisu dan meletakkannya di bawah dagu Daniel, jangan sampai

sup nasi mengenai

tubuhnya.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Aku bukan bayi!” Daniel menjadi sedikit tak bisa berkata–kata.

“Aku sudah terbiasa, begini lebih leluasa.” Tracy berkata sambil tertawa, “Dulu saat Carlos, Carles, dan

Carla masih kecil, aku juga menyuapi mereka seperti ini. Dalam sejekap, mereka sudah hampir berusia

7 tahun.”

“Dua bulan lagi, mereka sudah genap tujuh tahun.”

Mengingat hari ulang tahun anak–anak akan segera tiba, Daniel tidak tahu apakah dirinya bisa bertahan

sampai saat itu.

“Benar, waktu berlalu sungguh cepat.” Sambil menyuapi Daniel, Tracy sambil mengobrol santai

dengannya, “Kamu harus merawat kesehatanmu dengan baik. Setelah kamu sembuh, kita bisa sama–

sama kembali ke rumah di Jalan Bahagia No.1 untuk melihat–lihat. Barang–barang Bibi Juni masih ada

di sana. Sejak awal aku. ingin pergi membereskannya, tapi tidak ada waktu…”

“Ya.” Daniel mendongak dan menatap Tracy. Alangkah baiknya jika wanita ini bisa bersikap selembut ini

selamanya…

“Aku tahu sup nasi ini tidak enak, tapi kamu harus bisa bersabar. Setelah lewat tiga hari, aku akan

memasakkan bubur sapi untukmu.” Tracy membujuknya.

“Dan juga sayur pendamping.” Daniel ingat bahwa sayur pendamping yang Tracy buat dulu juga sangat

enak, meskipun hanya bisa membuat beberapa menu yang sama.

“Oke, oke, asalkan kamu sudah sembuh, aku akan memasak makanan apa pun yang kamu inginkan.”

Tracy menatap Daniel sambil tertawa senang.