We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1458
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1458

“Kenapa?” Victor tidak mengerti, “Aku bisa mengerti jika Daniel yang bertekad membalas Garcia, biar

bagaimanapun dia selalu seperti itu dalam hidupnya, tidak ada yang bisa melawannya. Tapi aku tidak

mengerti, kenapa kamu juga bersikap seperti ini?

Dulu kamu memaafkan Alice, sampai akhirnya kamu juga membantu Alice. Sekarang kenapa kamu

begitu ingin membinasakan Garcia?

Dia punya depresi berat sekarang, jika kalian masih membiarkannya mendekam di penjara, dia benar–

benar bisa mati.”

“Kalaupun dia mati, dia memang pantas mendapatkannya!”

Tracy kini sangat membenci Garcia, ia sama sekali tidak mempertimbangkan perasaan Victor sebagai

kakaknya.

Victor tercengang mendengar perkataan ini, ia menatap Tracy dengan tatapan tidak percaya dan berkata

dengan sedih: “Tracy, kamu benar–benar sudah berubah…”

Memang, bagi Victor, apapun bisa dimaafkan.

Menurutnya, dulu Alice mengusik Tracy dengan begitu kejam, namun ketika Alice menemui kesulitan,

Tracy masih membantunya, bahkan juga membantu keluarganya.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Begitu juga Daniel, ia telah membawa begitu banyak luka untuk Tracy, Tracy pun memaafkannya,

bahkan ia kini rujuk dengannya.

Mengapa tidak dengan Garcia?

Sebenarnya dari awal hingga akhir, Garcia tidak pernah secara langsung mencelakai Tracy, termasuk

kejadian menjatuhkan vas bunga ini, meskipun niat awalnya buruk, namun pada akhirnya kejadian ini

tidak menyebabkan Tracy terluka sedikitpun…

Mengapa Tracy tetap tidak bisa memaafkannya?

“Victor, jika sekarang kamu tidak mengerti, tidak apa–apa.” Tracy sudah membulatkan tekad untuk

membereskan Garcia, “Suatu hari nanti, kamu akan mengerti.”

“Bawa dia!”

“Baik.” Ryan langsung memerintahkan orang untuk menyeret Garcia keluar.

“Lepaskan aku, lepaskan aku…” Garcia memberontak sekuat tenaga, ia berteriak histeris dengan penuh

kemarahan, “Tracy, Daniel, kalian berdua harus mati, kalian berdua harus diberi pelajaran…”

“Diam!” Tracy sangat marah, ia maju dan menamparnya.

Setelah ditampar, Garcia menjadi semakin liar, ia maju dan berusaha menggigit Tracy seperti seekor

anjing, namun Daniel menendangnya.

Garcia yang ditendang oleh Daniel tergeletak di atas lantai, sudut mulutnya mengeluarkan darah…

“Garcia!” Victor bergegas menghampirinya dan memapahnya, ja menoleh dan berteriak, “Kalian sudah

keterlaluan!”

“Bawa dia pergi!” Daniel sama sekali tidak menghiraukannya.

Andi dan beberapa pengawal lainnya menyeret Garcia pergi, Victor hendak menghadang mereka,

namun Ryan menghalanginya: “Presdir Victor, kami hanya membawanya ke kantor polisi, kami tidak

menindaknya secara pribadi, kami sudah sangat menghargainya.”

“Anggap saja Garcia memang memiliki niat yang buruk, namun ia tidak melakukan kesalahan besar, ia

tidak sepantasnya dihukum pidana, kalian tidak akan menggunakan kekuatan Keluarga Wallance untuk

menekannya, ‘kan?”

Victor mengerti maksud Daniel.

“Perkataanmu ini…” Ryan tersenyum sinis, “Apakah kamu tidak pernah menggunakan kekuatan

Keluarga Caledon untuk mengurangi masa tahanan Garcia? Saat itu dia telah melakukan kesalahan

yang begitu berat, tapi tak disangka, ia hanya dihukum dua tahun penjara. Apakah itu bukan perbuatan

Keluarga Caledon?”

“Kalian…”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Victor.” Tracy mengerutkan kening dan menasihatinya, “Hati Garcia sangat kejam dan penuh dengan

racun, benar–benar tidak bisa dibiarkan, meskipun dia adalah adikmu, tapi kamu juga harus sadar.”

“Terima kasih sudah mengingatkan.” Victor menjawab Tracy dengan dingin, lalu berjalan pergi dengan

penuh kemarahan.

Tracy menatap punggungnya dengan sangat sedih, ia tahu Victor menyalahkannya kali ini, namun ia

tidak peduli apapun lagi.

Jika membiarkan orang seperti ini tetap hidup bebas di dunia, itu adalah sebuah kesalahan.

la harus diberi pelajaran.

“Baiklah, mari kita pulang.”

Setelah melalui semua kejadian ini, Daniel merasa sangat lelah, ia merangkul Tracy, lalu berjalan pergi.

Ryan berlari mengejarnya dengan sebuah jaket di tangannya, lalu menyelimutinya.

Mereka berjalan pergi dari pintu belakang, saat hendak masuk ke mobil, Frisca menghampiri mereka:

“Presdir Daniel!”

Daniel menghentikan langkahnya, menoleh dan menatapnya: “Nona Frisca, terima kasih untuk malam

ini!”

“Tidak perlu sungkan, memang sudah seharusnya.” Frisca tersenyum, “Aku baru saja melihat hadiah

yang kamu berikan padaku, aku tidak menyangka…”

“Kamu telah menyelamatkanku, kamu pantas mendapatkan itu.” Daniel berkata dengan penuh arti,

“Tolong pertimbangkan yang tadi aku katakan.”