We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1923
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Tiga Harta: Ayah Misterius...

Bab 1923

“Ini privasiku, aku sendiri yang memutuskan, tidak perlu merepotkan Paman.” Lorenzo langsung mengusirnya,

“Sudah malam, pulanglah lebih awal untuk beristirahat.”

Dia memberikan isyarat tangan saat mengatakannya, lalu para penjaga segera mendekat untuk mempersilakan

Sammy pergi.

Sammy merasa sangat kesal dalam hatinya, tapi dia masih berbicara dengan sabar, “Lorenzo, aku tahu sikapmu

lebih arogan, kamu selalu bertindak diam-diam beberapa tahun ini, kami juga tidak berani mengatakan apa pun,

tapi hal ini langsung berpengaruh pada takdir Keluarga Moore, kamu harus mempertimbangkannya dengan hati-

hates

Sammy pergi dengan perasaan tidak berdaya setelah mengatakannya ....

Lorenzo duduk di sofa dan meminum teh dalam diam sambil menurunkan pandangannya, sangat jelas dia

memiliki banyak pikiran ....

Nola mengantarkan makan malam dan berkata penuh perhatian, “Tuan, Anda belum makan seharian, makanlah

sedikit dulu.”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Hm.” Lorenzo menanggapi, tapi dia tidak berselera melihat makanan yang terhidang di meja makan.

“Tuan.”

Saat ini, Jasper datang dengan terburu-buru, lalu dia memberikan isyarat agar semua orang keluar dari ruangan

itu.

Ruangan itu menjadi hening dan hanya ada Jasper dan Lorenzo saja di sana.

Jasper berkata dengan suara kecil, “Jeff sudah memberitahukan masalah perusahaan padaku dalam perjalanan

pulang, aku sudah melakukan beberapa investigasi. Sebenarnya sejak awal Tuan Wakil Presiden sudah

menghubungi Keluarga Henderson, juga sudah lama menyukai Nona Juliana, hanya saja dia memanfaatkan rapat

ini untuk mengungkapkan niatnya secara terbuka.”

“Sepertinya sengaja diperlihatkan padaku.” Lorenzo tersenyum.

“Aku tidak mengerti. Kalau Tuan Wakil Presiden ingin bekerja sama dengan ketiga keluarga besar, bukankah lebih

baik melakukannya diam-diam? Untuk apa memperlihatkannya pada Anda?”

Jasper bertanya bingung.

“Tentu saja.” Lorenzo menjawab sambil tertawa, “Kalau bisa memilih, dia lebih berharap mendekatiku,

bagaimanapun, meski ketiga keluarga besar bersatu, kemampuan mereka hanya mencapai 10% dari

kekuatanku. Kalau aku masih tidak memedulikan mereka, mereka baru akan terpaksa untuk mengeliminasiku.”

“Lalu, sekarang harus bagaimana?” Jasper merasa tidak tenang. “Seharusnya kedatangan Sammy mencari Anda

karena berharap Anda melakukan pernikahan dengan Keluarga Henderson, kan?

Dengan begini, setidaknya ketiga keluarga besar masih berada di pihak kita, Grup Moore tidak akan hancur.

Kalau Tuan Wakil Presiden sampai menguasainya, maka Grup Moore tidak lagi bermarga Moore. Anda juga akan

kehilangan posisi

Sekarang dia berada di posisi yang sama dengan kita. Sebenarnya pandangannya tidak salah, kalau

membiarkan Wakil Presiden menikahi Nona Juliana, memang akan berefek buruk pada kita.”

“Hm, aku mengerti.” Lorenzo menganggukkan kepalanya, “Tapi, aku tetap tidak bisa menikahinya.”

“Ya, tapi...”

Perkataan Jasper tercekat di tenggorokannya, dia tahu karakter Lorenzo, tidak ada yang bisa mengubah hal yang

telah diputuskan bosnya ini.

Benar-benar tidak baik kalau harus mengorbankan perasaan dan harga diri demi kekuasaan dan posisi.”

Karena tahu apa yang akan dikatakan Jasper, Lorenzo pun langsung memberikan jawaban.

“Tapi, kondisi sekarang memang tidak baik untuk kita,” ujar Jasper hati-hati, “Ada masalah dari dalam dan luar,

meski sekarang sepertinya tidak terlalu bahaya, tetap saja akibatnya tidak bisa dibayangkan kalau terjadi konflik

kelak.”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Hm, aku akan coba berdiskusi dengan Wakil Presiden itu ...."”

Saat sedang menggulir ponselnya, ponsel Lorenzo bergetar, itu panggilan dari juliana.

Dia sedikit terkejut, tapi langsung menjawabnya, “Juliana?”

“Tuan, ini aku.”

Suara lembut dan merdu Juliana terdengar dari ujung telepon itu, “Bisakah kita bertemu? Mobilku sudah ada di

luar kastelmu.”

“Aku akan menyuruh mereka membiarkanmu masuk.”

Lorenzo memberi isyarat mata pada Jasper.

Jasper segera memerintah anak buahnya, lalu berkata pada Lorenzo, “Tuan, bagaimana kalau aku

menjemputnya?”

“Tidak perlu,” jawab Lorenzo datar.

“Baiklah.” Jasper tidak berbicara lagi, tapi merasa tidak berdaya dalam hatinya ....

Juliana adalah sosok penting sekarang. Kalau bosnya tidak mau bersabar sedikit saja, kelak bagaimana

menghadapi intrik dalam perebutan kekuasaan ....