We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 2026
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 2026 Jaga Dengan Baik

Mereka tiba di rumah sakit dengan cepat dan lancar. Mark, yaitu dokter yang merawat Lessi sudah menunggu di

kantor.

Brandon menemani Dewi menemui Mark.

Mark mengeluarkan berbagai daftar pemeriksaan dan pengobatan Lessi, menjelaskan kondisinya pada Dewi

secara detail.

Dewi melihatnya dengan teliti. Sejauh ini, dia tidak menemukan kesalahan yang dilakukan Mark.

Dia memang mengobati sesuai rencana. Selain itu, hasil pemeriksaan saat itu menunjukkan bahwa Lessi tidak

mengalami luka lain.

Anch, kalau tidak ada luka lain dan operasi juga berhasil, kenapa bisa terjadi komplikasi?

Mark juga sangat bingung dengan hal ini, berkata, “Aku terus memperhatikan kondisi anak itu. Sebelumnya baik-

baik saja. Aku pergi ke luar negeri beberapa hari lalu. Begitu kembali, aku langsung dengar bahwa dia mulai

demam berulang kali....”

Penjelasan Mark serius dan bertanggung jawab, tidak ada yang mencurigakan.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Setelah melihat daftar riwayat penyakit dan laporan pemeriksaan terkait, Dewi pergi ke bangsal untuk

mengunjungi Lessi.

Lessi yang malang sudah demam sampai sangat panas, tidak sadarkan diri.

Dia baru berusia 6 tahun, sekarang menjadi sangat kurus.

Dewi memeriksa Lessi dengan teliti, mengambil sampel lain untuk diperiksa, lalu memulai pengobatan.

Mark membawa beberapa tenaga medis untuk membantu.

Semuanya berjalan dengan lancar...

Brandon terus menunggu Dewi di luar bangsal.

Tak lama, Bibi Lauren datang. Saat tahu Dewi sedang mengobati Lessi, dia tidak masuk untuk mengganggunya,

hanya berkata pada Brandon, “Masih ada masalah di panti asuhan, aku harus segera pergi, kamu tunggu Dewi di

sini, jangan pergi ke mana-mana. Kalau ada masalah, hubungi aku kapan saja.”

“Ya, aku tahu.” Brandon terus mengangguk, “Ada apa hari ini? Bibi dan Paman begitu sibuk?”

“Paman Joshua menemukan ada masalah korupsi di yayasan, orang yang terkait ingin melarikan diri, maka dia

harus segera ke sana.

Selain itu, di kamera pemantau, aku menemukan ada orang misterius berpakaian hitam menyelinap ke panti

asuhan. Aku cemas Denny atau rekannya menaruh bom lagi, maka memeriksanya bersama polisi.” Bibi Lauren

menjelaskan.

“Astaga.” Brandon sangat terkejut, “Kalau begitu, harus diperiksa dengan baik. Gawat kalau terjadi ledakan

lagi..."

“Benar. Karena itu, aku tidak berani menundanya.” Ekspresi Bibi Lauren serius, “Kalau dulu, aku pasti akan

menemani Dewi saat dia pulang. Tapi, hari ini sungguh tidak bisa.

Tapi, aku selalu merasa tidak tenang. Kondisi cukup tenang beberapa waktu ini. Begitu Dewi kembali, kenapa

tiba-tiba ada begitu banyak masalah yang terjadi bersamaan, membuatku dan Paman Joshua sibuk?”

“Maksud Bibi, mungkinkah Denny yang melakukan semua ini?” Wajah Brandon langsung memucat, “Mungkinkah

sengaja ingin memisahkan kalian untuk menghadapi Dewi?”

“Ada kemungkinan seperti itu.” Bibi Lauren mengerutkan kening, “Karena itulah, aku menyuruhmu untuk

menjaganya dengan baik, jangan sampai terjadi masalah.”

“Seharusnya tidak akan terjadi apa-apa, ini rumah sakit, tempat umum...”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Jangan bicara omong kosong. Kamu membicarakan hal seperti itu pada seorang pembunuh profesional?” Bibi

Lauren berkata dengan marah, “Aku tahu kamu tidak bisa bertarung, tidak akan begitu berguna, tapi bisa

menjaga, ‘kan?”

Aku sudah mengutus pengawal ke sini, akan segera tiba. Sebelum itu, kamu jaga di sini dengan baik, jangan

pergi sembarangan. Meskipun kebelet, kamu tetap harus tahan!!!”

“Ya, ya, aku tahu.”

Setelah mengantar Bibi Lauren ke lift, Brandon segera kembali menunggu di luar ruang operasi.

Operasi sudah berlangsung selama lebih dari tiga jam.

Saat melihat lampu peringatan di luar ruang operasi, Brandon sedikit cemas, tidak tahu apa yang terjadi di

dalam ....

Dewi baru menjalani operasi, tubuhnya masih belum pulih, juga berada di pesawat selama belasan jam,

melakukan perjalanan panjang, semua itu sudah cukup melelahkan. Begitu turun dari pesawat, dia bergegas ke

rumah sakit untuk melakukan operasi, belum minum sama sekali.

Tidak tahu tubuhnya bisa tahan atau tidak....

Saat sedang berpikir yang tidak-tidak, tiba-tiba ponsel Brandon berdering, seorang perawat segera

menghampiri untuk mengingatkannya, “Pak, di sini tidak boleh menjawab telepon....”