We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 2036
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 2036 Berani Menjadi Diri Sendiri

“Butuh berapa banyak uang untuk mendirikan yayasan sendiri?”

Dewi tidak memiliki sedikit pun konsep tentang uang, yang paling membuat ia pusing adalah menghitung uang,

jadi ia langsung bertanya pertanyaan yang paling mudah dan apa adanya.

“Ini...” Brandon langsung memperlihatkan kalkulator padanya.

Dewi pun menghitung, 1 digit, 2 digit, 3 digit, 9 digit, 10 digit..

Tak lama, ia pun sakit kepala menghitungnya.

“Tidak hitung lagi, pusing.” Dewi tampak kesal, “Kita kurang berapa?”

“Kurang banyak.” Paman Joshua berkata, “Sebenarnya berdasarkan kemampuan ekonomi kita. sekarang, tidak

cukup untuk mendirikan yayasan sendiri, aku juga sedang mencari yayasan baru, lihat apa ada yang lebih cocok

dan dapat diandalkan.”

“Betul, tidak perlu terlalu tertekan, kita lebih baik mengandalkan yayasan lain. Bibi Lauren berkata, “Lagi pula

masalah ini tidak terlalu terburu-buru, dengan uang yang dikembalikan ini, kita masih dapat bertahan untuk

sementara waktu.”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Sementara waktu itu berapa lama?” Dewi buru-buru bertanya.

“Itu....” Bibi Lauren kembali bertanya pada Brandon..

“25 hari.” Brandon menunjukkan perhitungannya pada mereka.

“Jual perhiasan-perhiasan milikku, katanya harganya bisa mencapai 200 miliar.” Dewi berkata tanpa ragu,

“Tunggu sampai aku selesai mengoperasi Lessi dan memberikan pengobatan untuk kaki Willy, dia bisa

memberikanku sedikit uang.”

“Bukannya kamu bilang, masalah pada kaki Pangeran Willy sangat merepotkan?” Bibi Lauren mengerutkan alis,

“Lagi pula keselamatannya terkait dengan perebutan kekuasaan keluarga kerajaan Denmark, lebih baik kamu

tidak ikut campur.”

“Betul.” Paman Joshua sangat setuju dengan perkataan Bibi Lauren, “Apa pun yang melibatkan harta akan jadi

sangat merepotkan, lebih baik sebisa mungkin menghindarinya, kita tidak kekurangan uang.”

Mendengar percakapan ini, Dewi tiba-tiba teringat mengapa Tabib Hansen menghindari Willy.....

Tabib Hansen pernah mengajarkan untuk tidak menyelamatkan tokoh politik, jangan terlibat sama sekali.

la masih tidak mengerti, semuanya adalah manusia, mengapa tidak boleh menyelamatkan beberapa orang itu.

Saat itu, Tabib Hansen tidak menjelaskan secara detail, Dewi hanya patuh mendengarkannya.

la juga tidak terlalu peduli.

Namun sekarang setelah dipikir-pikir, perkataan Tabib Hansen benar-benar memiliki makna tersembunyi....

“Ingat bagaimana kamu celaka saat kamu berada di kapal pesiar di Negara Maple.” Brandon mengingatkannya

dengan serius, “Orang-orang itu membuatmu hampir terbunuh, membuatmu tidak bisa mengobati penyakit

Pangeran Willy, ketika Pangeran Willy tidak sembuh dari penyakitnya, maka dia tidak akan dapat berebut Tahta

dengan mereka lagi.”

“Kamu sebenarnya sangat pintar.” Bibi Lauren menjewer telinga Brandon.

“Hihi.” Brandon tersenyum bodoh.

Dewi berpikir-pikir dan akhirnya berkata, “Aku tahu ini semua, tapi Willy adalah temanku, aku baru saja bertemu

dengannya, kondisi penyakitnya memburuk, kini tulang lumbal dan tulang. belakangnya juga telah bermasalah.

Orang-orang itu tidak hanya ingin membuatnya keluar dari persaingan, tapi juga menginginkan nyawanya, tidak

melakukan apa pun untuk menyelamatkan seorang teman, melanggar prinsip hidupku, juga melanggar misiku

sebagai seorang dokter!”

“Itu....”

Mendengar perkataan ini, Paman Joshua dan Bibi Lauren saling bertatapan, tidak berkata apa- apa, mereka juga

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

pernah bersemangat seperti itu, muda dan ceroboh, impulsif, mereka juga pernah membayar harga yang mahal

demi cinta dan pertemanan.

Namun meskipun begitu, mereka juga pernah menyesal....

Karena, masa itu adalah masa muda yang penuh gairah, masa paling bersinar dalam hidup.

Biar bagaimanapun, Dewi baru berumur 21 tahun, ia sendiri harus melalui kehidupan yang seperti ini,

memahami cinta dan benci, kegembiraan dan kemarahan, kesenangan dan kesedihan....

Mereka dapat membantunya membuka jalan, menuntunnya di sepanjang perjalanan, namun tidak bisa langsung

menariknya ke garis akhir, jika seperti itu, maka kehidupannya tidak akan memiliki arti lagi.

“Baiklah.” Brandon menyadari Bibi Lauren dan Paman Joshua tidak berkata banyak lagi, ia juga tidak berani

melawannya, “Yang penting, apa pun yang kamu ingin lakukan, lakukanlah, kalau terjadi sesuatu, kami akan

menanggungnya bersamamu.”

“Anak ini, otaknya sedang lancar hari ini.” Bibi Lauren jarang memujinya.

“Kamu mencuri dialogku.” Paman Joshua mengelus-elus kepala Brandon, seperti mengelus anak anjing, tatapan

matanya penuh rasa sayang.

“Terima kasih.”

Hati Dewi sangat hangat, selama masih ada perlindungan dari keluarga ini, ia tidak takut menghadapi apa pun

la berani untuk menjadi diri sendiri!