We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 522
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 522

“Aku sudah berhasil menyelesaikannya!”

Tiba–tiba, Carlos berseru dengan semangat. Wajah tampannya ceria, matanya berbinar–binar.

“Coba kulihat!”

Daniel lekas menerima tablet itu dan melihat dengan cermat. Carlos sungguh telah menyelesaikan titik

buta riset produk pintar Sky Well yang baru dikembangkan.

“Bagaimana bisa kamu menyelesaikannya?” Daniel lekas memeluk Carlos dan bertanya sambil

menunjuk tablet.

“Di bagian ini ada kesalahan sistem, selama mengubahnya....” Carlos menunjuk tablet, lalu

menjelaskan dengan rinci cara penyelesaiannya. “Paman Daniel, begini bisakah?”

“Bisa, sangat bisa.”

I menganggukkan kepala. Sebenarnya ia sudah menyelesaikan masalah ini semalam. Pagi ini, ia

hanya ingin menguji Carlos. Ia ingin mengetahui seberapa dalam pengetahuan teknologinya.

Tak disangka, putranya sungguh berbakat!!!

“Kalau begitu, apa aku bisa memohon sebuah permintaan?”

Carlos sangat gembira, lekas meminta konfirmasi kepadanya.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Tentu saja, kamu ingin apa?”

Jarang sekali Daniel sebahagia ini, bahkan lebih bahagia daripada ketika ia memecahkan teka–teki itu

sendiri.

Walaupun Carlos tidak mirip dengannya, tetapi bakat alami dan kemampuan teknologinya sama persis

dengannya....

“Sekarang masih belum tahu, aku akan memikirkannya, nanti baru aku beritahu.” Carlos menyilangkan

kedua tangan di dadanya, ia seperti orang dewasa, “Permohonan itu sangat berharga, tentu saja aku

harus menggunakannya dengan

bijak!”

“Benar, benar...” Carles menyahut, “Sama seperti aladin, memohon permintaan saat di momen

penting.”

“Iya.” Carlos menganggukkan kepala tersenyum.

“Haha, tidak apa!” Daniel memeluk dua putranya, la tertawa bahagia,

“Hng, tertawalah.” Carla mengerucutkan bibir kecilnya tidak senang dan menggerutu dengan galak,

“Tunggu kelas musik nanti malam, paman pasti menangis!”

“Eghh ––” Roxy bersendawa, lalu membalikkan badan. Ia tidur terlentang dengan perut mengarah ke

atas.

Dengan cepat, mobil tiba di taman kanak–kanak.

Pas sekali ini adalah jam masuk sekolah, bus sekolah sedang melaju masuk ke dalam sekolah.

Roll Royce Limosin Daniel mengikuti dari belakang dan berhenti di samping. Mereka menarik banyak

perhatian orang.

Satpam memisahkan anak–anak mencegah mereka mendekat, takut menimbulkan bahaya.

Sekelompok anak–anak turun dari bus sekolah. Satu per satu memegang pakaian murid di depan

mereka. Mereka seperti seikat anggur yang mengikuti guru masuk ke dalam kelas.

Tetapi, anak–anak memandang kemari dengan rasa penasaran. Mereka ingin tahu siapa orang di

dalam mobil.

Beberapa pengawal turun dari mobil dan membuka pintu. Mereka menurunkan ketiga anak turun dari

mobil.

Di mobil lain, tiga perawat sudah turun menunggu. Ketika melihat tiga tuan mereka, mereka lekas maju

menjaga mereka.

“Itu Carlos, Carles dan Carlal

Seorang anak dari Kelas Matahari berteriak. Seluruh anak dari kelas itu pun melihat kemari.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Beberapa anak menyerukan nama mereka dengan antusias.

“Sasa, Gita....” Carla juga menyerukan nama teman–temannya dengan ceria.

“Paman Daniel, Paman Daniel.” Carles lekas menarik tangan Daniel ketika melihat teman sekelasnya.

Ia mengenalkan kepada Daniel, “Cepat lihat, anak perempuan berkuncir kuda adalah pacar

pertamaku!”

“Ugh.” Daniel mendongak kepala melihat. Seorang anak kecil mengenakan rok kuning dengan rambut

berkuncir kuda. Anak itu berjalan sambil melihat Caries dan melambaikan tangan sambil tersenyum,

“Carles, cepat baris di sini. Aku sisakan posisi untukmu!”

Ini, yang dinamakan cinta?

!!!!

“Itu, anak perempuan berdarah campuran adalah pacar kedua.” Carles menunjuk anak perempuan

berdarah campuran di belakang, la berkata sambil tersenyum, “Campuran China dan Prancis,

namanya Julia!”

Mata Daniel mengikuti arah tangan Carles. Anak perempuan itu berambut ikal panjang dan terurai,

mengenakan gaun terusan putih yang cantik. Ia melirik Carles dengan malu–malu, lalu kembali

mengikuti barisan.

“Anak perempuan itu boleh juga, kenapa kamu tidak menyukainya lagi?” Daniel agak penasaran

“Aku sekarang menyukai wanita dewasa.” Carles menunjuk guru musik di sana, “Itu adalah pacarku

yang sekarang!”