We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 572
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 572

“Mami kenapa?” Carles tertegun melihat sosok Tracy.

“Mungkin sakit perut, ingin buang air besar.” Carla mcmiringkan kepalanya, terlihat sangat serius,

“Biasanya saat sakit perut, aku juga seperti itu.”

“Papi, apa kalian bertengkar?” Carlos menengadahkan kepala dan menatap Daniel, alisnya mengerut

perlahan, “Aku lihat, sepertinya mami terlihat sedikit tidak senang.”

“Tidak bertengkar,” ujar Daniel menjelaskan sambil berjongkok, “Mungkin mami kurang enak badan,

papi akan pergi melihatnya, kalian bermain dulu saja.”

“Hm.” Anak–anak menganggukkan kepala mereka.

Bibi Riana dan ketiga perawat membawa anak–anak ke taman, sedangkan Daniel berjalan ke kamar

mandi lantai satu dan mengetuk pintu dengan perlahan dari luar, “Tracy!”

“Kenapa?” Saat ini, Tracy sudah terduduk lemas di lantai karena kesakitan, seluruh tubuhnya melemalı

dan suaranya sedikit tidak bertenaga

“Kamu baik–baik saja?” Danicl merasakan ada yang salah dengan suaranya.

“Perutku sedikit tidak nyaman...” Tracy berusaha membuat suaranya tidak terdengar begitu lemah,

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Kamu pergi temani anak–anak saja, aku baik–baik saja.”

“Baiklah.”

Daniel tidak pernah hidup bersama dengan wanita, jadi tentu saja dia tidak mengerti wanita.

Dan mengira itu hanya karena perut yang terasa tidak nyaman, lagi pula Tracy sedang berada di

dalam toilet, tidak baik rasanya jika dia terus bertanya dari luar pintu, maka dia pun pergi.

Tracy menggigil kesakitan, hingga tubuhnya meringkuk.

Sekarang rasa sakit itu perlahan–lahan naik ke tubuh bagian atas. Awalnya, hanya lengan kanan yang

sakit, kemudian pundak kanan, sekarang sudah mulai menjalar ke otak kanan.....

Selain itu, rasa sakitnya juga semakin tidak tertahankan, seperti ada sebuah palu yang dipukulkan ke

kepalanya dan ingin mengeluarkan cairan olaknya....

“Mana Nona?” tanya Bibi Juni yang baru datang dari taman untuk mencari Tracy kepada para

pembantu, karena tidak melihat Tracy.

“Nona Tracy di toilet,” ujar pembantu.

“Sudah begitu lama, dia masih di dalam?” Bibi Juni merasa ada yang anch dan segera mengetuk pintu,

“Nona, Anda masih di dalam? Nona? Nona....”

Tidak ada jawaban dari dalam, Bibi Juni mencoba membuka pintu, tapi pintu itu dikunci.

Wajah Bibi Juni langsung berubah dan dia segera mendobrak pintu dengan panik.

Dan pada saat ini, pintu tiba–tiba dibuka dari dalam….

Bibi Juni terkejut dan hampir menabrak dinding.

Bibi Juni mcnolch dan melihat Tracy yang sudah terbaring di lantai dengan wajah pucat dan tubuh

yang basah oleh keringat....

“Nona!” Bibi Juni terkejut dan segera memapalı Tracy.

“Sstt...” Tracy memberi isyarat dengan lemah. “Jangan sampai ada yang mendengarnya.”

“Scbenarnya ada apa denganmu? Hah?” Suara Bibi Juni gemelar karena ketakutan, “Aku akan pergi

memanggil Dokter Lily....”

“Jangan!” Tracy segera menariknya, “Papah aku dulu ke kamarmu, setelah beristirahat sebentar, aku

akan baik–baik saja.”

nlar,

“Baik.” Bibi Juni memapah Tracy berdiri.

Kedua kaki Tracy lemah dan dia hanya bisa bersandar di cubuh Bibi Juni.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Bibi Juni memapahnya keluar dari toilet, untung saja pembantu yang lain sedang sibuk dan tidak

menyadari apa pun.

Kamar Bibi Juni ada di lantai satu, dengan segera, dia memapal Tracy menuju kamarnya, lalu segera

mengunci pintunya, kemudian menuangkan segelas air hangat dan memberikannya pada Tracy.

Setelah meminum air, kondisi Tracy masih tidak membaik, dia tcrbaring lemah di ranjang.

Bibi Juni mengambil sebuah handuk hangat untuk mengelap keringatnya dan bertanya dengan panik,

“Sebenarnya nona kenapa? Sebenarnya di mana rasa tidak nyamannya? Kenapa tidak mau diperiksa

dokter?”

“Aku terkena racun, tidak ada gunanya diperiksa dokter.” Tracy hanya bisa memberi tahu Bibi Juni,

“Meski Dokter Lily melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadapku, tetap tidak akan menemukan apa

pun....”

“Apa?” Bibi Juni membelalakkan matanya dengan kaget, “Terkena racun? Racun apa?”

“Aku tidak tahu...” Tracy menarik tangan Bibi Juni dan berkata dengan suara lemah, “Bibi Juni, aku

harus pergi sementara waktu untuk mencari tabib dan mclihat apakah ada harapan untuk

menyembuhkanku.”

“Baik, baik, baik, aku akan segera memberi tahu Tuan....”

“Jangan.” Tracy segera menahannya, “Jangan beritahu dia.”