We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 575
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 575

“Tracy, sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?” selidik Daniel.

Hari ini, begitu dia kembali, Tracy sengaja bersikap dingin padanya, tidak melihatnya, tidak

mcmcdulikannya, juga tidak menemani anak–anak bermain di taman bersamanya. Dia datang mencari

Tracy. Tracy malah menghindarinya, sekarang bahkan mengunci pintu saat mandi....

Tracy merasa bersalah, tidak ingin memedulikan Daniel, dia duduk di depan meja rias sambil

mengeringkan rambutnya dengan pengering rambut,

Daniel sangat kesal, dia mendekat dan mematikan pengering rambut itu, lalu bertanya sambil menckan

pundak Tracy, “Hanya karena aku tidak mengajakmu melihat kakek hari ini, jadi kamu sengaja berbuat

seperti ini padaku?”

“Aku berbuat apa padamu?” ujar Tracy dengan nada dingin, “Kamu ingin mengajakku melihat kakckmu

atau tidak, itu adalah kebebasanmu, aku tidak punya hak untuk ikut campur.”

Memanfaatkan kesempatan ini untuk bertengkar, lalu bisa tinggal beberapa hari di luar.

“Hari ini aku tidak mengajakmu, karena...”

“Terserahmu.” Tracy memotong kata–kata Danicl, dia tidak ingin berdiskusi, “Aku juga bukannya

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

sangat ingin bertemu dengan kakekmu, lagi pula dia juga tidak menyukaiku, hanya akan membuatnya

maralı!”

“Sikap apa ini?” Daniel merasa kesal karena sikap dingin Tracy, “Aku bicara dengan baik padamu,

kamu masih tidak jelas seperti ini!”

“Apa yang kukatakan salah?” Tracy mengangkat kepalanya dan menatap Danicl, lalu berkata dengan

nada dingin, “Tadi pagi, saat aku bilang ingin membalaskan dendam ayahku, bukankalı kamu juga

tidak memcdulikanku? Juga sengaja bersikap dingin padaku?”

“Sekarang aku membahas masalah malam ini, kenapa malah membalas masalah tadi pagi?”

Alis Daniel mengernyit, orang berkata, saat bertengkar wanita suka mengungkit masalah yang sudah

lewal, sepertinya memang begitu.

“Memangnya kenapa kalau tadi pagi? Memangnya tidak boleh dikatakan?” Tracy terpaksa bersikap

keras kepala, “Masalahmu adalah masalah, sedangkan masalahku bukan?”

Daniel tidak bisa berkata apa pun, saat bertengkar dengan wanita sungguh tidak berdaya, mereka

berputar–putar tidak ada habisnya, sama sekali tidak masuk akal dan tidak ada logikanya.

“Aku malas bicara denganmu!”

Ekspresi Daniel terlihat muram dan dia berjalan menuju kamar mandi.

“Kamu memang begini, keras kepala, mendominasi, egois.” Tracy terus mencari masalah,

“Keluargamu adalah keluarga dan keluargaku bukan.”

“Kamu sedang gila?”

Daniel sudah hampir tidak bisa menahan emosinya.

Jika dulu, mungkin chia sudah meledak sejak awal, tapi scjak memiliki anak, sikapnya menjadi lebih

lembut dan tidak mudah maralı.

Terutama terhadap Tracy, dia sangat lembut....

Namun, malam ini, Tracy icrus–menerus menantang batasannya dan membuatnya sulit bersabar.

“Kenapa setelah bibimu melakukan hal yang begitu kejam, kamu masih tetap mclindunginya?” tanya

Tracy marah.

“Dari mana kamu bisa beranggapan aku melindunginya?” Nada bicara Daniel mulai dingin.

“Kalau tidak melindunginya, kenapa kamu tidak pergi ke kantor polisi untuk melaporkannya, agar dia

dijerat oleh hukum?!” Tracy terus–menerus bertanya, “Dia yang membunuh ayahku, dialah

pembunuhnya!”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Apa kamu bisa pakai otakmu?” Daniel menjentikkan jarinya ke kepala Tracy, “Persaingan bisnis,

semua tindakan bergerak di garis alyu–abu hukum, hukum juga tidak bisa melakukan apa pun

padanya, apa yang akan kamu laporkan pada polisi mengenai dia?”

“Baik!” Tracy menganggukkan kepalanya, lalu berkata dengan emosional, “Karena tidak bisa

menjeratnya dengan hukum, maka gunakanlah metode bisnismu! Kamu adalah ayah dari anak

anakku, kelak akan menjadi suamiku, sudah seharusnya kamu membantuku membalaskan dendam,

membantu anak–anak membalaskan dendam kakek mereka!”

Kali ini, Daniel tidak membantahnya dengan kesal seperti tadi, melainkan diam sejenak dan

menjelaskan dengan tenang,

“Pertama, meski menekan perusahaan ayahmu agar bisa membelinya dengan maksud yang tidak

baik, tapi dia tidak melakukan apa pun yang bisa membuat ayahmu kehilangan nyawa. Ayahmu bunuh

diri, meski ingin membalas dendam, aku juga tidak punya alasannya.”

“Kedua, dia adalah bibi kandungku, putri kandung kakek. Meski Keluarga Wallance akan berjuang

habis–habisan dalam dunia binis, ictap saja tidak akan bisa menghabisi keluarga sendiri.”

“Ketiga, yang kamu katakan tidak salah, sebagai calon suamimu dan ayah anak–anak, aku memang

seharusnya membantu Keluarga Smith mendapatkan keadilan....” 0

Setelah terdiam beberapa saat, dia melanjutkannya, “Biar kupikirkan harus bagaimana mengurusnya.”