We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 598
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 598

***Tuan Moore tcrlalu memuji!” Daniel menatap wajah sampingnya dan tersenyum kecil, Istanı kecil di

Kota Bunaken ini, hanya dapat incnampung scorang raja, jadi Tuan Moore harus micmbuka wilayah

lain.”

“Maaf, aku baru saja jatuh cinta dengan istana kecil ini.” Suara pria itu rendah dan scrak dehgan aura

dingin, “Lihat saja nanti!”

Setelah mengatakannya, Mercedes Maybach perlahan melaju pergi...

Tracy melihat ke arahnya dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, “Orang itu sangat misterius,

dia tidak pernah menunjukkan wajahnya!”

“Begitulah orang–orang dari keluarga Moorc, mudah gugup. Nada bicara Danicl selalu buruk, ketika

menyebutkan kata keluarga Moore.

“Oh!” Tracy berhenti membahas topik ini, lalu menghela napas, “Garcia dan Stanley pantas

mendapatkannya, tapi kasihan anak itu...

“Anak itu di luar dugaanku.”

Scjak Daniel menjadi seorang ayalı, dia menjadi lebih lembut terhadap anak–anak. Dia tidak ingin

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Christian melihat videonya. Dia awalnya mengira Stanley akan membunuh calon istrinya dan menikahi

wanita lain. Tapi tak disangka, Christian muncul di aula pernikahan.

Anak yang begitu kecil, tergerak untuk membunuh.

Orang dewasa berbuat dosa, tapi malah anak–anak yang menderita..

Sedih rasanya saat memikirkannya!

“Aku harap dia baik–baik saja.” Tracy mengerutkan kening, wajahnya penuh dengan kekhawatiran.

Tidak peduli seberapa buruk atau bajingan Sianley, dia pasti akan melindungi putranya sendiri, ‘kan?

Tapi, Garcia begitu kejam, entah apakalı Stanley bisa melindungi Christian, putranya sendiri.”

“Tenang saja, keluarga Garcia akan segera mendapat masalah, mereka tidak akan berdaya lagi untuk

menyiksa anak itu.” Daniel menepuk tangan Tracy. “Aku akan mengantarmu pulang!”

“Hm.” Tracy mengangguk dan tidak membiarkan dirinya berpikir lebih banyak lagi.

Daniel mengantar Tracy pulang dan Bibi Juni sudah mengemasi koper, sedang menunggu di lantai

satu.

Tracy kembali ke kamarnya, berganti pakaian santai dan nyaman. Dia hendak turun, namun Daniel

memeluknya erat–erat sambil memerintahkannya dengan dominan, “Kamu harus meneleponku setiap

hari untuk melaporkan keselamatanmu dan kembalilah secepat mungkin setelah urusanmu selesai!”

“Mengerti.” Tracy berjinjit dan mencium Daniel dengan lembut, “Kuserahkan anak–anak padamu, jaga

mereka baik–baik dan juga jaga dirimu baik–baik.”

wik–baik.”

W

“Mengerti.” Danicl mcncubir hidungnya, “Aku akan incnunggumu pulang!”

“Ilm.” Mereka berdua berpelukan sejenak, baru turun ke lantai bawah.

Para pengawal menunggu di pintu, memasukkan koper mereka ke dalam mobil, lalu mengantarkan

mereka ke Jalan Bahagia No. l.

Tracy membuka jendela mobil dan melambaikan tangan pada Daniel.

Danicl memperhatikannya pergi dan menginstruksikan Thomas, “Lindungi mereka diam–diam.”

“Mengerti.” Thomas segera mengikuti.

“Nona, barang bawaannya tidak banyak. Aku dan nona masing–masing hanya membawa satu kopcr

kecil. Jika nanti tidak cukup, kita beli saja. “Bibi Juni mengobrol dengan Tracy di dalam mobil, “Tadi aku

membuat scratus bakpao babi kecil, sudah kuberikan pada Bibi Riana dan memberitahunya agar

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

setiap pagi memanaskannya untuk Carlos, Carles dan Carla.”

“Memang bibi yang terbaik.” Tracy mencpuk tangan Bibi Juni sambil tersenyum dan mendesak, “Cepat

sedikit”

“Baik, Nona Tracy!”

Segera, mobil melaju ke Jalan Bahagia No. 1, Tracy meminta pengawal untuk pergi dulu, lalu dia

menyeret koper bersama Bibi Juni, kembali untuk mengambil dokumen.

Setelah mengambil dokumen, Tracy melihat gerbang komplek rumah dengan waspada dan

memasukan baliwa tidak ada yang mengikuti mereka, kali ini dia memanggil taksi dan langsung pergi

ke stasiun kereta. ”

Daniel sedang dalam perjalanan ke perusahaan, dia menerima pesan dari Thomas: “Nona Tracy tidak

pergi ke Makam Akiyama, tapi langsung pergi ke stasiun kereta. Mungkin pulang ke desa naik kereta?”

“Terus ikuti, lindungi inereka.”

“Baik.”

Satu jam kemudian, Tracy dan Bibi Juni naik kereta ke Kota Tua.

Pada saat yang bersamaan, Daniel juga menerima informasi terkait.

Dia sangat bingung, bukankah Tracy ingin pulang ke desa? Kampung halaman Bibi Juni di Kota

Tamara, kenapa pergi ke Kota Tua? Sebenarnya apa yang ingin dia lakukan?

Sepertinya ada sesuatu yang ia sembunyikan..