We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 601
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 601

Mendengar perkataan ini, Tracy terkejut dan Bibi Juni lebih terkcjut hingga pucat: “Tidak mungkin,

kalau begini, bukankah nona...”

“Jangan panik.” Tabib Hansen menenangkan, “Aku hanya bilang kemungkinan, menurut

pengalamanku, scharusnya masih ada harapan, tapi tidak bisa terburu–buru.”

“Baguslah, baguslah.” Suara Bibi Juni tersendat, “Tabib Hansen, Tuan James sudah tiada, dia hanya

punya satu anak. Demi Tuan James, Anda harus menyembuhkan nona.”

“Aku akan melakukan yang terbaik.” Tabib Hansen mengangguk, “Kesehatan mental harus dijaga jika

ingin mengobati suatu penyakit. Kalian santai saja, jangan berpikir terlalu banyak.”

“Tabib Hansen benar,” Tracy relatif tenang, “Bibi Juni, ayo kita keluar, jangan ganggu Tabib Hansen.”

“Oh.” Bibi Juni mengangguk.

“Tunggu sebentar.” Tabib Hansen memberi Bibi Juni beberapa bungkus obat tradisional, “Sekarang

racun nona memang masih bclum bisa dikeluarkan, tapi penyakitiu lebih mudah discmbuhkan, sehari

minum sebungkus obat tradisional ini, selama scpuluh hari sampai setengah bulan bisa memulihkan

tubuh.”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Oke, oke, terima kasih, terima kasih.”

Bibi Juni buru–buru menerima obat tradisional itu, tak disangka bisa menerima hal yang tak Terduga.

“Aku akan mengantar Anda pergi merebus obai.

Amanda membawa Bibi Juni dan Tracy ke dapur.

Tracy merasa sangat lega, meskipun racunnya belum bisa dikeluarkan, setidaknya Bibi Juni bisa

mendapatkan pengobatan dan perjalanan ini tidak akan sia–sia.

Amanda mercbus obat untuk Bibi Juni dan membuat makan malam pada saat yang bersamaan.

Tabib Hansen keluar bersama murid kecilnya dan mereka duduk mengelilingi meja batu sambil makan.

Masakan Amanda enak, nafsu makan Tracy begitu besar, ia makan sangat banyak, tapi setelah

makan, dia mulai merasa sakit kepala dan mimisan...

Mengetahui bahwa racunnya bercaksi, dia segera bergegas ke kamar mandi sambil menutup

hidung.

“Nona... Bibi Juni buru–buru mengikuti.

Tabib llansen melihat punggungnya sambil mengerutkan kening dengan erat, lalu mengambil scbolol

ramuan ke Amanda dan meminta Amanda untuk membawakannya untuk Tracy.

Tracy masih di kamar inandi sambil menahan rasa sakit itu, dia meminum ramuan yang diberikan

Annanda dan langsung pingsan.

Bibi Juni ketakutan dan bergegas memanggil Tabib Hansen.

Tabib Hansen berkata dengan santai, “Dia akan baik–baik saja setelah tertidur. Tidak baik terus

menerus sakit seperti ini.”

Baru pada saat itulah Bibi Juni mengerti bahwa obat ini tidak dapat menghilangkan rasa sakitnya. tapi

agar dia tertidur dan tidak merasakan sakitnya lagi.

Bibi Juni dan Amanda membersihkan Tracy, mengganti pakaiannya dan membantunya berbaring di

ranjang.

Kemudian, Bibi Juni berdiri di sampingnya, memperhatikan penampilan Tracy yang lemah, ia merasa

tertekan.

Amanda membawakan kue, tapi ia juga tidak berselera makan.

Malam ini, Talib Hansen tidak melakukan apa–apa, tidak memeriksa dan mengobati Tracy. Tracy

bahkan tidak meminum obat–obatan lain.

Malah meminta Bibi Juni minum ramuan obat tradisionalnya dan memberinya akupunktur.

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Pada saat yang bersamaan, orang–orangnya Thomas kehilangan jejak Tracy, karena mereka

membantu Tracy menghadapi gangster di stasiun kereta. Saat ini, mereka sedang mencari

keberadaan Tracy.

Thomas menelepon dan melaporkan kepada Daniel: “Ada orang yang mengikuti Nona Tracy dan ingin

melakukan sesuatu, tapi berhasil dicegat oleh orang–orang kita. Menurut pengamatanku, mereka

seharusnya orang–orang Nona Linda.”

“Linda?” Daniel mengerutkan kening, “Dia benar–benar keras kepala.”

“Sepertinya Nona Linda ingin masuk ke Keluarga Wallance, ia yang mendadak dibuang seperti ini,

berdasarkan karakternya, dia pasti akan melakukan sesuatu.” Thomas selalu berterus terang.

“Untungnya, kami mengikuti Nona Tracy, jika tidak, pasti terjadi sesuatu di stasiun kereta api.”

“Sekarang jangan anggap enteng, cepat temukan dia,” desak Daniel.

“Baik.” Thomas menjawab, “Aku sudah mencmukan beberapa petunjuk. Kunjungan Nona Tracy kali ini,

seharusnya mencari scorang tabil tua pengobatan Tradisional.”

“Tabib tua?” Daniel mengerutkan kening. Mungkinkah Tracy punya penyakit yang disembunyikan?

“Dengar–dengar, tabib ini adalah teman lama Tuan James. Mungkin Nona ingin membawa Bibi Juni

untuk melakukan pengobatan?” Thomas tidak icrlalu memikirkannya. “Intinya, saya akan terus mencari

mereka, untuk memastikan kesclamalan mcrcka.”